Thursday, May 2, 2013

topologi jaringan internet


Jenis-Jenis Topologi Jaringan Internet

Hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan (node, link, & station) disebut Topologi jaringan.
Topologi jaringan dikategorikan menjadi 5 kategori utama, yaitu :
1. Topologi Bintang (Star)
2. Topologi Bus
3. Topologi Mesh
4. Topologi Cincin (Ring)
5. Topologi Pohon (Tree)
Berikut penjelasan tentang 5 kategori utama dalam topologi jaringan.
1. Topologi Bintang (Star)
Karakteristik topologi bintang :
  • Setiap node terhubung langsung dengan konsentrator/HUB.
  • Jika HUB/konsentrator terhubung ke banyak komputer (misal HUB 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  • Topologi yang sangat mudah dikembangkan.
  • Komunikasi jaringan tidak akan terganggu jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel atau salah satu ethernet card.
  • Menggunakan tipe kabel UTP.
Kelebihan dari topologi tipe ini adalah :
  • Aktifitas jaringan tidak terganggu jika dilakukan penambahan koneksi ke komputer.
  • Aktifitas jaringan tidak terganggu jika salah satu jaringan mengalami kerusakan.
  • Dapat menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda dalam satu konsentrator/HUB.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Memiliki HUB terpusat, sehingga jika terjadi kerusakan pada HUB, maka jaringan akan gagal beroperasi.
  • Membutuhkan kabel yang panjang.
  • Jumlah terminal terbatas pada port dari HUB.
  • Semakin banyak komunikasi data pada jaringan, maka jaringan semakin lambat.
Penanganan pada topologi jaringan ini adalah :
  • Menyiapkan node cadangan, jika salah satu node sedang mengalami kerusakan.
2. Topologi Bus
Karakteristik topologi bus :
  • Dihubungkan secara seri dan kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  • Sederhana dan ekonomis.
  • Komunikasi data yang bersimpangan pada satu kabel.
  • Tidak menggunakan HUB/konsentrator.
  • Pada setiap ethernet card diperlukan Tconnector.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node, jaringan akan down.
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Sederhana dan ekonomis.
  • Kabel yang digunakan sedikit.
  • Mudah untuk memperluas jaringan.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Komunikasi yang padat akan memperlambat jaringan.
  • Barrel konektor(penghubung) memperlemah dan menghalangi sinyal elektrik yang dikirimkan.
  • Troubleshooting yang sulit.
  • Lambat.
3. Topologi Mesh
Karakteristik topologi mesh :
  • Hubungan yang rumit antara peralatan yang digunakan.
  • Setiap peralatan terhubung satu sama lain.
  • Sulit dikendalikan karena perlatan yang terhubung sangat banyak.
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Fault tolerance (kesalahan dapat ditoleransi).
  • Kapasitas channel komunikasi terjamin.
  • Troubleshooting lebih mudah.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Instalasi yang rumit.
  • Konfigurasi ulang jika terjadi penambahan pada jaringan.
  • Biaya pemeliharaan mahal.
4. Topologi Cincin (Ring)
Karakteristik topologi cincin adalah :
  • Node dihubungkan secara seri berbentuk lingkaran.
  • Sederhana.
  • Komunikasi dalam satu arah (kekanan atau kekiri).
  • Komunikasi down jika salah satu node mengalami kerusakan.
  • Menggunakan tipe kabel UTP atau patch kabel (IBM tipe 6).
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Tabrakan dapat dihindari (komunikasi dalam satu arah).
  • Komunikasi yang lebih cepat.
  • Dapat melayani komunikasi yang padat.
  • Waktu akses lebih optimal.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Jaringan dapat terganggu jika ada komputer yang gagal berfungsi.
  • Penambahan atau pengurangan komputer dapat mengacaukan jaringan.
  • Konfigurasi ulang yang sulit.
5. Topologi Pohon (Tree)
Karakteristik topologi pohon :
  • Interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda.
  • Sistem hierarki (tingkatan).
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Jika hierarki yang paling atas mengalami kerusakan, maka hierarki yang berada dibawahnya tidak akan berfungsi.

topologi jaringan internet


Jenis-Jenis Topologi Jaringan Internet

Hubungan geometris antara unsur-unsur dasar penyusun jaringan (node, link, & station) disebut Topologi jaringan.
Topologi jaringan dikategorikan menjadi 5 kategori utama, yaitu :
1. Topologi Bintang (Star)
2. Topologi Bus
3. Topologi Mesh
4. Topologi Cincin (Ring)
5. Topologi Pohon (Tree)
Berikut penjelasan tentang 5 kategori utama dalam topologi jaringan.
1. Topologi Bintang (Star)
Karakteristik topologi bintang :
  • Setiap node terhubung langsung dengan konsentrator/HUB.
  • Jika HUB/konsentrator terhubung ke banyak komputer (misal HUB 32 port), maka kinerja jaringan akan semakin turun.
  • Topologi yang sangat mudah dikembangkan.
  • Komunikasi jaringan tidak akan terganggu jika terjadi kerusakan pada salah satu kabel atau salah satu ethernet card.
  • Menggunakan tipe kabel UTP.
Kelebihan dari topologi tipe ini adalah :
  • Aktifitas jaringan tidak terganggu jika dilakukan penambahan koneksi ke komputer.
  • Aktifitas jaringan tidak terganggu jika salah satu jaringan mengalami kerusakan.
  • Dapat menggunakan beberapa tipe kabel yang berbeda dalam satu konsentrator/HUB.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Memiliki HUB terpusat, sehingga jika terjadi kerusakan pada HUB, maka jaringan akan gagal beroperasi.
  • Membutuhkan kabel yang panjang.
  • Jumlah terminal terbatas pada port dari HUB.
  • Semakin banyak komunikasi data pada jaringan, maka jaringan semakin lambat.
Penanganan pada topologi jaringan ini adalah :
  • Menyiapkan node cadangan, jika salah satu node sedang mengalami kerusakan.
2. Topologi Bus
Karakteristik topologi bus :
  • Dihubungkan secara seri dan kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  • Sederhana dan ekonomis.
  • Komunikasi data yang bersimpangan pada satu kabel.
  • Tidak menggunakan HUB/konsentrator.
  • Pada setiap ethernet card diperlukan Tconnector.
  • Jika terjadi kerusakan pada salah satu node, jaringan akan down.
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Sederhana dan ekonomis.
  • Kabel yang digunakan sedikit.
  • Mudah untuk memperluas jaringan.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Komunikasi yang padat akan memperlambat jaringan.
  • Barrel konektor(penghubung) memperlemah dan menghalangi sinyal elektrik yang dikirimkan.
  • Troubleshooting yang sulit.
  • Lambat.
3. Topologi Mesh
Karakteristik topologi mesh :
  • Hubungan yang rumit antara peralatan yang digunakan.
  • Setiap peralatan terhubung satu sama lain.
  • Sulit dikendalikan karena perlatan yang terhubung sangat banyak.
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Fault tolerance (kesalahan dapat ditoleransi).
  • Kapasitas channel komunikasi terjamin.
  • Troubleshooting lebih mudah.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Instalasi yang rumit.
  • Konfigurasi ulang jika terjadi penambahan pada jaringan.
  • Biaya pemeliharaan mahal.
4. Topologi Cincin (Ring)
Karakteristik topologi cincin adalah :
  • Node dihubungkan secara seri berbentuk lingkaran.
  • Sederhana.
  • Komunikasi dalam satu arah (kekanan atau kekiri).
  • Komunikasi down jika salah satu node mengalami kerusakan.
  • Menggunakan tipe kabel UTP atau patch kabel (IBM tipe 6).
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Tabrakan dapat dihindari (komunikasi dalam satu arah).
  • Komunikasi yang lebih cepat.
  • Dapat melayani komunikasi yang padat.
  • Waktu akses lebih optimal.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Jaringan dapat terganggu jika ada komputer yang gagal berfungsi.
  • Penambahan atau pengurangan komputer dapat mengacaukan jaringan.
  • Konfigurasi ulang yang sulit.
5. Topologi Pohon (Tree)
Karakteristik topologi pohon :
  • Interkoneksi antar sentral dengan hierarki yang berbeda.
  • Sistem hierarki (tingkatan).
Keuntungan dari topologi tipe ini adalah :
  • Dapat terbentuknya suatu kelompok yang dibutuhkan pada setiap saat.
Kerugian dari topologi tipe ini adalah :
  • Jika hierarki yang paling atas mengalami kerusakan, maka hierarki yang berada dibawahnya tidak akan berfungsi.